Senin, 10 Juni 2013

Dari Hujan ke Cahaya Sampai Pelangi



Hujan adalah titik-titik air di udara atau awan yang sudah terlalu berat karena kandungan airnya sudah sangat banyak, sehingga akan jatuh kembali ke permukaan bumi sebagai hujan (presipitasi). Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan bumi.
Di bumi, hujan adalah proses kondensasi uap air  di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara , butiran hujan memiliki ukuran yang beragam mulai dari pepat, mirip penekuk (butir besar), hingga bola kecil (butir kecil).
Bermula dari ketika cahaya matahari melewati sebuah tetes hujan yang kemudian dibelokkan atau dibiaskan menuju tengah tetes hujan tersebut, yang memisahkan cahaya putih itu menjadi sebuah warna spektrum. Kemudian, warna-warna yang terpisah ini memantul di belakang tetes hujan dan memisah lebih banyak lagi saat meninggalkannya. Akibatnya, cahaya tampak melengkung menjadi kurva warna yang disebut sebagai pelangi. Cahaya dengan panjang gelombang terpendek seperti ungu, terdapat di bagian kurva dan yang memiliki panjang gelombang terpanjang seperti merah terdapat pada bagian luar.

Semua cahaya bergerak dalam bentuk gelombang. Panjang gelombang adalah yang menentukan warna cahaya tersebut. Kadang, sebuah pelangi kedua yang lebih redup dapat terlihat di atas pelagi utama karena cahaya telah dipantulkan atau dibiaskan lebih dari sekali di dalam tetes-tetes air hujan. Warna-warna pelangi kedua ini terbalik, merah di dalam dan ungu diluar. Warnanya tidak pernah secerah pelangi utama karena setiap kali cahaya dipantulkan, ada sedikit cahaya yang hilang.

Pelangi dan efek cahaya lain di langit disebabkan oleh cahaya yang membias dan menyimpang menjauhi partikel. Saat Matahari terbenam, langit menjadi merah karena sinar matahari lewat melalui atmosfer yang jauh lebih tebal daripada ketika matahari berada tinggi di langit pada siang hari. Cahaya biru disebarkan diluar jalur cahaya, dan kita melihat panjang gelombang yang lebih merah. 

Kamis, 06 Juni 2013

JUNI05

hai kekasih, pernahkah kau melihat seorang lelaki yang setia pada kekasih?
hai kekasih, pernahkah kau menemukan seorang lelaki yang menjaga hati kekasih?
saat kini kekasih, ketahuilah...!
seorang kekasih sedang menjaga hati bidadarinya.
dia setia menjaga hati yang juga sayang padanya.

bidadari itu mengajarkan tentang dunia tempat mencari akhirat.
sungguh, anugerah kekasih,,,!
pelajaran tentang syukur,sabar yang senantiasa mengalir dari tingkah laku kekasih.
membuka jedela pikiran kekasihnya akan kebesaran Tuhan.

malam ini kekasih, butiran "kristal" ikut mengentalkan rindunya akan kekasih.
"wahai kekasih, aku segera menjadikanmu halal bagiku" ucapan yang akan dilakoni seorang kekasih.
kekasih yang ingin berbagi dengannya...
kekasih yang mau mendengar jeritan seorang kekasih.

kata "rindu", yang menjadi jawaban teka-teki kekasih malam ini...
kata"rindu" pula yang mengalirkan butiran kristal dari sudut mata kekasih malam ini.
rindu itu jualah yang melukis rasa malam ini
sekali lagi, kata "rindu" jua yang mengukir kata ini.

Juni 05, 00:48 am. ku rindu...Iftiyataku


5/6/2013